Selasa, 03 September 2013

rasyad dan taufik


Rasyad dan Taufik berteman. Nenek Rasyad tinggal di distrik yang sama dengan keluarga Taufik. Rasyad tinggal bersama neneknya, menghabiskan sebagian libur musim panas tengah tahunnya setiap tahun. Karena itu, mereka berdua dapat menghabiskan cukup panjang waktu bersama-sama.
Semester pertama di sekolah mereka telah berakhir. Setiap orang mendapatkan rapor. Taufik dan teman-temannya mulai menikmati liburan

Senin, 02 September 2013

Omar dan sang Ikan

Omar dan sang Ikan
Suatu hari, Umar dan Ayahnya bangun di waktu fajar. Mereka pergi memancing. Umar suka sekali menyaksikan matahari terbit ketika memancing bersama Ayahnya. Di pagi hari, langit tampak fantastis, dan sinar matahari mengisi hatinya dengan kegairahan yang sama setiap kali ia menyaksikannya …

mansur dan beruang kutub raksasa

MANSUR DAN BERUANG KUTUB RAKSASA
Mansur dan ibunya mencoba memutuskan di mana mereka akan menghabiskan libur musim panas. Ibunya menyarankan agar mereka pergi ke sebuah biro perjalanan, dan memutuskan liburan mereka dengan memperhatikan brosur-brosur yang mempromosikan negara-negara yang berbeda. Maka, pergilah mereka ke sebuah biro perjalanan. Begitu memasuki kantor biro itu, Mansur dan Ibunya berhadapan dengan poster-poster dinding bergambar tempat-tempat yang belum pernah mereka lihat. Ketika Ibunya berbincang-bincang dengan pegawai biro tersebut, Mansur mulai memeriksa poster-poster tersebut satu demi satu.
Mansur terkejut oleh suara yang datang dari sebuah poster di dekat tempatnya berdiri:
“Hei, Mansur, salam!” kata sebuah suara yang sangat dalam. “Mengapa kamu dan ibumu tidak berkunjung ke sini saja?”

aisyah dan landak

Aisyah dan Landak
Suatu hari, ketika berpiknik dengan keluarganya, Aisyah mengundurkan diri sejenak untuk berjalan-jalan sendiri. Ia menyukai kawasan hijau tempatnya berjalan-jalan. Ketika tengah berkeliling, dilihatnya sebuah bola tertutup oleh paku-paku besar yang tajam. “Untung saja aku tidak menginjaknya. Kalau sampai terinjak, paku-paku tajam itu bisa melukaiku dengan parah,” katanya pada dirinya sendiri. Kemudian, menakjubkan sekali, bola itu pelahan membuka gulungannya dan berbicara: